Tiga santri PP Tasywiqul Furqon foto bareng pengasuh pondok dan pembimbing, usai meraih prestasi
KUDUS, Jalapantura.com – Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Tasywiqul Furqon, K
Ahmad Bahruddin MPd, meminta santri-santrinya tetap menjadi pribadi yang
santun, meningkatkan belajarnya, dan memotivasinya agar mereka bisa mengukir prestasi-prestasi
terbaiknya.
Dia menyampaikan hal itu saat menerima tiga
santrinya, yakni M Lays Nasywa, A Fahri Alfa Zaen dan M Nuzulul Ikhsan, usai berhasil
mengukir prestasi membanggakan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat
SMA/ sederajat dalam Pekan Ilmiah Fisika XXXIV, yang diselenggarakan oleh
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Negeri
Semarang (Unnes).
“Prestasi adalah hasil dari sebuah
proses, yang bisa jadi sangat panjang dan melelahkan. Maka jalanilah proses
dengan riang gembira dan semangat. Belajarlah yang rajin. Buat madrasah,
pondok, orang tua dan teman-temanmu bangga atas prestasi-prestasi yang kalian
ukir,” katanya.
Dalam LKTI tingkat SMA/ sederajat pada Pekan
Ilmiah Fisika XXXIV yang digelar F-MIPA Unne situ, M Lays Nasywa, A Fahri Alfa
Zaen dan M Nuzulul Ikhsan yang merupakan peserta didik MA NU Tasywiquth Thullab
Salafiyah (TBS) Kudus itu, melakukan penelitian yang berjudul “Pemanfaatan
Limbah Cair Produksi Tempe dengan Penambahan Bonggol Pisang sebagai Pupuk
Organik Cair Tanaman Kangkung”.
Mereka dibimbing oleh Ustaz M Rifai SSi.
“Persiapan menghadapi LKTI ini, sekira tiga bulan. Selanjutnya, kami diundang
untuk presentasi dan gelar karya Pekan Ilmiah Fisika yang dilangsungkan di
Auditorium Kampus Unnes pada Sabtu – Ahad (28-29/10/2023).
“Lelah, iya. Tetapi ini sebanding dengan
persiapannya, karena kami akhirnya berhasil memboyong medali juara III dalam
LKTI SMA/ sederajat tingkat nasional ini,”
ujar M Lays Nasywa diamini kawan-kawannya. (rls/ din)
Posting Komentar untuk " K Ahmad Bahruddin: Prestasi adalah Hasil dari Sebuah Proses"