Di Kajengan Blora, Mahasiswa KKN IAIN Kudus Lakukan Sosialisasi Penanganan Stunting

Mahasiswa IAIN Kudus Sosialisasi Penanganan Stunting.

BLORA, Jalapantura.com - Periode KKN tahun ini, IAIN KUDUS, mengirimkan sebanyak 2373 mahasiswa KKN yang keseluruhan diterjunkan dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (31 Agustus-3 oktober) di Kabupaten bBora.

Setidaknya, peta sebaran mahasiswa berada di 6 kecamatan di Blora, yakni Banjarrejo, Tunjungan, Ngawen, Kunduran, Japah, dan Todanan.

Halnya di Desa Kajengan, terdapat 17 mahasiswa yang melaksanakan pengabdian KKN bimbingan Prof. Dr. H. Supaat.

Salah satu kegiatan mahasiswa KKN IAIN Kudus di Desa Kajengan baru-baru ini ialah menggelar sosialiasi stunting.

Sosialisasi tersebut dihadiri 33 warga desa dan dilakukan bersamaan dengan posyandu balita yang bertempat di Pendopo Balai Desa Kajengan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

Diawali dengan pemaparan materi oleh mahasiswa KKN, Arida Nor Diani, mahasiswa Bimbingan Konseling Islam memaparkan “1000 HPK (Seribu Hari Pertama Kehidupan) hingga isu stunting”. Sosialiasi tersebut berjalan lancar dan tanpa halangan dengan dihadiri para ibu dan balita Desa Kajengan.

Berkaitan dengan stunting, KKN IAIN kudus memberikan tema yang wajib dijalankan oleh mahasiswa yakni tentang “Pemberdayaan Potensi Desa dan Penguatan Moderasi Beragama”. Dengan pembahasan secara mendalam salah satunya mengenai stunting.

Sosialisasi stunting menjadi program kerja wajib yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN IAIN Kudus berdasarkan situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakat saat ini.

Sosialiasi stunting yang diadakan bertepatan dengan imunisasi balita oleh bidan Desa Kajengan, Todanan, Blora Isnaini Widayati, AMd. Keb dan dilanjutkan dengan penyuluhan dari puskesmas todanan mengenai penyakit pneumonia, baby blues, dan tumbuh kembang anak.

“Sekarang lagi maraknya berita tentang ibu yang ingin membuang anaknya di rel keteta api, akibat dampak baby blues (stres pasca melahirkan),” ucap narasumber puskesmas

Mahasiswa berharap, setelah sosialisasi dan imunisasi, masyarakat Desa Kajengan lebih mengerti, memanfaatkan dari informasi yang diperoleh dengan tujuan kesejahteraan bersama.(rls/din)