 |
Sumber: IG/Wisata Jateng |
Jalapantura.com - Kalau Sobat Jalapantura pernah singgah di Kota Kendal, pastinya Sobat ngerti dong, julukan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini.
Ya, Kendal memiliki julukan sebagai Kota Santri. Hmmm, sudah tahu, kan.
Emmm, namun, Sobat Jalapantura, kita akan bahas sedikit berbagi, nih, bagi sobat yang belum ngerti kenapa Kendal memiliki julukan Kota Santri.
Emmm... kok bisa, ya?
Di Kendal sendiri terdapat 20 kecamatan, 20 kelurahan serta 2465 desa. Dari puluhan kecamatan tersebut, terdapat satu kecamatan yang menjadi ikonik, sekaligus embrio mengapa Kendal disebut sebagai Kota Santri.
Yaps, kecamatan tersebut bernama Kecamatan Kaliwungu.
Kaliwungu sebagai peletak dasar, mengapa Kendal dikatakan sebagai Kota Santri karena, Sobat, di kecamatan ini banyak pondok pesantren, dari ponpes kecil hingga besar dapat mudah kita jumpai. Apalagi, kalau sobat datangnya pas ramadan, sangat terasa banget kalau Kota Kendal, pantes dapat julukan sebagai kota santri.
1. Pondok Pesantren APIK
Pondok Pesantren APIK terbilang cukup lama, yakni didirikan pada 12 Februaru 1919 oleh KH. Irfan bin KH. Musa bin Abdul Baqi bin Mu’arif bin Qomaruddin bin Jiwo Suto (Panembahan Demak Bintoro).
2. Pesantren Modern
Pesantren ini berdiri sejak 1992 didirikan H. Slamet Soemadyo.
3. Pondok Pesantren Darul Amanah
Pondok pesantren yang satu ini memiliki nuansa Gontor. Hal itu dikarenakan pondok yang telah berdiri 0da 1990 tersebut didirikan oleh alumni Gontor yang bernama KH. Mas’ud Abdul Qodir, beliau menjadi alumni Gontor pada 1975.
3. Pondok Putri ARIS
ARIS sendiri merupakan akronim dari Ar Ribatul Islami. Ponpes ini dikhususkan bagi putri saja yang telah ada sejak 1930 yang didirikan dan diasuh oleh KH. Ahmad Dum Irfan.
4. Pondok Pesantren Sabilurrosyad
Pesantren ini terbilang baru, yakni berdiri pada tahun 2015, namun dengan pengajaran dan fasilitas secara modern, pondok pesantren ini banyak diminati. Pondok ini terletak di Jl. Kyai H. Abdul Wahab, Bojong Glidig, Banyuurip, Kecamatan Ngampel
51357.
5. Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah
Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah berdiri pada 1985. Pondok ini memiliki madrasah untuk santrinya agar dapat mengenyam pendidikan dengan baik. Terdapat Madrasah Persiapan Tsanawiyah (MPTs), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA).
6. Pondok Pesantren Al Musyaffa'
Pondok ini berdiri pada tahun 1986, di pondok Al Musyaffa' merupakan pondok salaf, banyak santri mendalami isi kandungan hadis dan al-Qur'an, juga pendalaman kitab-kitab klasik. Pondok tersebut didirikan oleh KH Muchlis Musyaffa'. Di pondok ini terdapat pendidikan formal, SMP dan SMK.
Selain adanya pondok pesantren, Kaliwungu juga memiliki wisata religi yang banyak dikunjungi wisatawan. Halnya makam Sunan Katong, Kiai Musyafa, Kiai Guru (Kyai Asy'ari) yang sering dikunjungi ribuan peziarah.
Selain itu, di Kendal, tepatnya di Kaliwungu memiliki tradisi tahunan yang digelar;
1. Dugderan
Dugderan menjadi tradisi yang masif di Kaliwungu, digelar menyambut ramadan tiba. Dugderan berisikan pawai dan parade musik drumblek. Pagelaran ini mengelilingi sekitaran kota Kaliwungu yang dimulai sekiranya bakda asar.
Tak hanya pawai dan parade musik drumblek, berbagai kuliner khas Kaliwungu seperti Sumpil dan telur mimi selalu tersaji dalam acara Dugderan di tiap menyambut ramadan, yang bertempatkam di Masjid Agung Al Muttaqin
2. Weh - wehan
Weh-wehan sebagai tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Dalam istilah Jawa, Weh berarti memberi. Dalam tradisi ini warga sekitar akan merayakan hari Maulid Nabi Muhammad Saw dengan saling berkunjung untuk memberi dan menukar makanan atau minuman kepada tetangga, saudara dan teman.
Biasanya nampak yang muda akan bertandang ke rumah yang lebih tua. Tradisi weh-wehan dilakukan mulai sore hari hingga menjelang magrib. Seperti hari raya, ya, Sobat!
3. Syawalan
Kalau sebelum puasa ada dugderan, di Kaliwungu setelah lebaran ada Syawalan.
Sawalan ini seperti pasar malam tetapi ada pada bulan Syawal saja.
Biasanya syawalan ramai seminggu setelah lebaran sampai akhir bulan Syawal.
Di sawalan banyak sekali wahana permainan dan juga banyak ber-aneka ragam makanan dan lain-lain.
Sama halnya dengan Dugderan , Syawalan 2 tahun belakangan ini tidak ada karena pandemi/covid 19. Sayang sekali, Sob.
Nah, dari sini kita tahu, kan, mengapa Kota Kendal sering dijuluki sebagai Kota Santri.
Informan: Alfina Rizqi Khoirunnisa
Mahasiswa IAIN Kudus.
Posting Komentar untuk "Simak, Ternyata Ini, Mengapa Kendal Dijuluki sebagai Kota Santri"