Menara Kudus, salah satu penanda kota yang sangat dikenal oleh masyarakat Nusantara.
KUDUS,
Jalapantura.com – Sebagaimana kota –
kota lain, Kabupaten Kudus juga memiliki sebutan yang dikenal masyarakat luas. Paling
tidak, ada empat sebutan yang sangat dikenal. Apa saja?
Kota Kretek
Kudus dikenal sebagai
Kota Kretek. Ini karena di kabupaten ini banyak berdiri perusahaan industri
hasil tembakau (IHT) atau industri rokok kretek khas Nusantara. Di antara yang
terkenal adalah PT Djarum PT Nojorono dan PR Sukun.
Selain itu, dalam
sejarahnya, penemu rokok kretek adalah warga asli Kudus, yakni H Djamhari. Sedang
pengusaha yang memroduksinya secara massal sebagai industri dan berhasil memopulerkannya
adalah Ki Niti Semito yang kelak dikenal sebagai “Sang Raja Kretek”.
Kota Santri
Sebutan untuk Kota
Santri, memang ada di banyak kota. Termasuk salah satunya Kudus. Kudus juga
dikenal sebagai Kota Santri, lantaran di kota ini berdiri ratusan pondok
pesantren. Selain itu, di Kudus juga ada dua makam anggota Walisongo, yakni
Sunan Kudus dan Sunan Muria.
Kota Jenang
Selanjutnya, sebutan
lain yang sangat dikenal melekat dengan Kabupaten Kudus yaitu “Kota Jenang”. Sebagaimana
diketahui, jenang merupakan salah satu kuliner khas Kabupaten Kudus. Bahkan,
jika ada orang jalan – jalan ke Kudus, tidak lengkap rasanya jika belum beli
oleh – oleh jenang.
Kota Semarak
Ini adalah sebutan
yang cukup lama dikenal, kendati saat ini kurang begitu populer di kalangan
anak muda. Menurut beberapa sumber, sebutan “Kudus Kota Semarak” mulai dikenal
pada masa Bupati Kolonel CZI Wimpie Hardono (1978 – 1983), dan berlanjut di
masa Kolonel ART Soehartono (1983 - 1988), Kolonel Inf H Soedarsono (1988 -
1998), dan Kolonel Inf H M Amin Munajat (1998 - 2003). (udin)
Sangat informatif. Maturnuwun.
BalasHapus